Kita sebagai generasi penerus bangsa, baik yang sedang berjalan maupun yang dipersiapkan untuk masyarakat yang akan datang, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak dapat mengesampingkan akan pentingnya arti pendidikan. Dewasa ini, pendidikan merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai suatu kemajuan, dengan pendidikan kita dapat mengimbangi roda perkembangan kemajuan dunia yang akan meninggalkan orang-orang yang tidak berkompeten untuk mengikutinya. Apabila kita berbicara mengenai pendidikan, semuanya tidak akan terlepas dari icon-icon pelaku, pengenyam, pedukung dan proses dari pendidikan tersebut, seperti halnya guru, murid, sistem pendidikan, media pendidikan dan lain-lain, yang pada akhirnya akan berujung pada bagaimana kualitas dari pendidikan itu sendiri. Hal inilah yang selalu ramai diperbincangkan dan bahkan sering diperdebatkan, baik itu dalam forum-forum diskusi resmi maupun tidak resmi, dari kelas VIP sampai kelas ekonomi, dari diskusi formal sampai diskusi pinggiran.
Kualitas dari suatu pendidikan memang tidak bisa diukur secara pasti, apakah pendidikan itu berhasil didalam melaksanakan tujuan pendidikan nasional ataukah tidak. Hal ini dikarenakan tidak adanya acuan/tolak ukur yang dapat dijadikan sebagai pedoman yang pasti didalam pengukuran tersebut. Selain itu juga, kualitas pendidikan memang tidak bisa diukur secara kuantitatif. Kebanyakan orang menilai atau beranggapan bahwa kualitas pendidikan yang ada dapat dilihat dari reputasi nilai yang ada, kemudian juga dari individu-individu cetakan dari pendidikan tersebut ( lulusan ), apakah individu tersebut sudah memenuhi syarat/kualifikasi sebagai individu yang berhasil ataukah tidak, semuanya tergantung kepada penafsiran masing-masing. Anggapan tersebut memang tidak salah, karena kualitas individu didalam pendidikan memang seyogyanya harus diperhatikan, menyangkut pada pengembangan SDM, dan pendayagunaannya nantinya, yang diharapakan sesuai dengan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan anggapan diatas tadi, pencerminan kualitas pendidikan seakan-akan dimonopoli oleh anggapan tentang bagaimana kualitas individu-individu produk dari pendidikan tersebut. Hal ini menimbulkan kecenderungan anggapan masyarakat bahwa apabila ingin melihat kualitas dari suatu pendidikan lihatlah reputasi nilainya dan lihatlah juga lulusan-lulusan dari pendidikan tersebut, dan ini berlaku bagi semua jenjang pendidikan, dari sekolah sampai perguruan tingggi. Pertanyaannya sekarang, apakah kualitas dari suatu pendidikan hanya bisa dilihat dari kedua macam faktor itu saja ? Tentu saja tidak, karena banyak faktor lain selain itu yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menilai kualitas suatu pendidikan. Diantara faktor-faktor tersebut adalah bagaimana keadaan sarana dan prasarana pendukung dari pendidikan tersebut, dalam hal ini yang layak diperhatikan adalah peran dari perpustakaan. Ya…perpustakaan, sebuah wadah yang dijadikan sebagai pusat sumber belajar bagi para pelaku pendidikan, baik yang sifatnya formal maupun non-formal. Bagaimanapun, peran perpustakaan snagatlah penting didalam pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung perpustakaan telah ikut serta mendukung terhadap tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Perpustakaan didalam fungsinya yang umum yaitu sebagai tempat untuk menggali informasi sangatlah berperan didalam pendidikan. Dengan adanya perpustakaan, para pelaku pendidikan jadi dapat lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya didalam proses pendidikan. Misalnya saja dalam hal pencarian bahan untuk dijadikan referensi, seseorang tidak perlu bersusah payah lagi mencarinya kesana kemari yang dapat menyita banyak waktu dan biaya, cukup dengan datang ke perpustakaan seseorang tersebut dapat memperoleh data yang diinginkannya. Contoh tersebut merupakan salah satu dari banyak kemudahan yang ditawarkan dengan adanya perpustakaan, dengan begitu tidak ada alasan lagi mengapa sampai ada perpustakaan yang ditelantarkan, mengingat pada fungsinya yang sangat vital tersebut didalam pendidikan.
Kehadiran perpustakaan semestinya dijadikan sebagai keberuntungan yang dimiliki oleh semua orang, perpustakaan yang ada seharusnya disyukuri keberadaannya, karena dengan begitu dapat mempermudah dalam aktivitas pendidikan. Dengan kata lain, perpustakaan tidak hanya dijadikan sebagai pajangan ataupun hanya dijadikan sebagai pelengkap saja didalam suatu lembaga pendidikan, melainkan memang berdiri sendiri sebagi suatu sistem yang yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama dengan sistem-sistem pendidikan yang lain, yaitu mendorong tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dapat diletakkan pada poin pertama dari fungsi-fungsi yang ada, perpustakaan yang mengedepankan pada fungsi tersebut seyogyanya selalu berbenah diri pada setiap kesempatan yang ada, sehingga dengan adanya pembenahan tersebut, perbaikan terhadap hal-hal yang dirasa belum mengena pada targetnya dapat dilakukan secara cepat dan tepat, selain itu juga image yang ditimbulkan perpustakaan tersebut akan selalu bersifat positif pula. Penyelenggaraan pembenahan diri tersebut dapat berupa perbaikan layanan yang ada, penyediaan bahan-bahan bacaan yang selalu up to date, penyelenggaraan lomba-loma yang berbau edukasi, pelaksanaan sosialisasi yang berkesinambungan, menjadikan perpustakaan sebagai tempat pengkajian ( seperti halnya seminar, diskusi, bedah buku, bedah film, dll ).
Kesadaran akan pentingnya kehadiran perpustakaan dan fungsinya akan membawa kepada pemikiran tentang bagaimana perkembangan perpustakaan sekarang ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan pendidikan. Kesadaran tersebut apabila dimiliki oleh para pelaku pendidikan bukan tidak mungkin akan berdampak positif terhadap perkembangan perpustakaan yang ada, peran perpustakaan dapat saja meningkat karena para penggunanya telah sadar betul akan kegunaannya dan dengan begitu kemajuan dari suatu perpustakaan akan semakin cepat dan dapat dicapai. Apabila ditarik satu garis lurus,maka dapat dilihat bahwa perpustakaan yang baik, yang fungsinya berjalan dengan sebagaimana mestinya akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang ada. Sederhananya, perpustakaan yang baik disebabkan kualitas pendidikan yang baik, begitu pula kualitas pendidikan yang baik, disebabkan perpustakaan yang baik pula.
Disadari atau tidak, perpustakaan telah menjadi cerminan kualitas pendidikan dimasa kini. Kehadiran perpustakaan yang diabaikan menandakan bahwa kualitas dari lembaga pendidikan yang menaunginya ataupun masyarakat yang menggunakannya rendah, sebaliknya perpustakaan yamg maju, yang selalu diperhatikan keadaannya dan dipergunakan secara maksimal fungsinya menandakan bahwa kualitas dari lembaga pendidikan dan masyarakat pendukungnya tersebut tinggi.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah apabila kita memberikan perhatian yang besar terhadap keberadaan perpustakaan yang ada. Kita yang sekarang menjadi pelaku pendidikan maupun sebagai masyarakat yang peduli akan pendidikan semuanya dapat turut serta berpartisipasi didalam memajukan pelayanan perpustakaan. Dengan usaha bersama, saya yakin kemajuan yang diharapkan akan lebih mudah dicapai. Semuanya tergantung pada diri kita masing-masing, apakah kita mau atau tidak untuk melakukannya. Tetapi, apabila kita menginginkan kualitas pendidikan kita menjadi baik, maka salah satu jawabannya adalah dengan cara memajukan perpustakaan. Semoga perkembangan perpustakaan kedepannya akan semakin maju. Semoga…
Penulis